Rabu, 24 Oktober 2012

Kamis, 04 Oktober 2012

SEMINAR INTERNASIONAL REINVENTING ACADEMIC LIBRARIES



Menata Ulang Manajemen Perpustakaan Dalam Rangka Mendukung Perguruan Tinggi Yang Berkeunggulan Global
Hotel Asia Solo, 2 Oktober 2012

Seminar Internasional ini diadakan oleh sebuah Forum Perpustakan Perguruan Tinggi Negeri (FKP2TN) Indonesia yang bekerjasama dengan PERPUN Malaysia, sebuah forum kerjasama perpustakaan yang dipelopori Perpustakaan Nasional Malaysia. Diikuti oleh pengelola dan kepala perpustakaan perguruan tinggi baik anggota maupun di luar FKP2TN, pustakawan, dosen dan mahasiswa ilmu perpustakaan dan informasi, serta pemerhati perpustakaan. Dihadiri pula oleh 10 (sepuluh) pengelola perpustakaan perguruan tinggi  Malaysia.

Seminar yang menghadirkan 4 (empat) nara sumber  dari Indonesia dan Malaysia ini membahas upaya-upaya dalam memperbaiki manajemen perpustakaan perguruan tinggi dalam rangka menghadapi persaingan bebas. Mulai dari Reorientasi dalam mendefinisikan visi dan misi perpustakaan dalam melaksanakan seluruh kegiatannya, Restrukturisasi organisasi dan pembinaan  sumberdaya manusia dalam peningkatan layanan, sampai pada pembahasan pentingnya sebuah aliansi bagi perpustakaan. Urgensi dari 3 (tiga) hal (Reorientasi, Restrukturisasi, dan Aliansi) ini dipaparkan oleh Drs. Koko Srimulyo, M.Si. yang merupakan ketua FKP2TN.

Dalam seminar tersebut juga dibahas pentingnya analisis tentang acaman dan peluang sebuah perpustakaan perguruan tinggi untuk mengembangkan layanannya. Secara umum, baik di Indonesia maupun di malaysia, menghadapi ancaman atau kendala yang sama yaitu masalah finansial atau anggaran dalam pengembangan. Dalam hal ini harus disikapi dengan memberdayakan peluang untuk mewirausahakan perpustakaan (enterpreneurial activities) guna mengatasi masalah finansial. Ancaman yang lain seperti pengembangan ICT (Information Communication  and Tecnology), kompetisi, profesionalisme, dan manajerial, juga harus mendapatkan perhatian khusus dari pengelola perpustakaan/kepala. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh A. Hanief Saha Ghafur dari Kemendikbud.

Senin, 24 September 2012

PERPUSTAKAAN DIGITAL, DAN PROSPEKNYA MENUJU RESOURCE SHARING



Perpustakaan digital mensyaratkan adanya kerjasama yang baik antara institusi yang memiliki koleksi untuk dipakai secara bersama-sama (resource sharing). sebagian besar perpustakaan kita menghadapi masalah yang dilematis antara pentingnya digitalisasi sebagai tuntutan dan kendala biaya yang tinggi.  Merupakan alternative solusi dari masalah tersebut adalah adanya kerjasama antar perpustakaan dan pemakaian sumber secara bersama/resource sharing yang dalam hal tertentu dapat menghemat dana namun juga dapat memaksimalkan pemanfaatan sumber-sumber informasi. Dengan resource sharing diharapkan kualitas jasa perpustakaan semakin baik dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna.